Nilsson Guldbrandsen
@sweetswing4
Profile
Registered: 2 years, 4 months ago
Duh! Hadirnya Daging Import Gerus Pasar Daging Lokal di Lombok Sariagri - Beberapa puluh pedagang daging sapi lokal di Kabupaten Lombok barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluh meriahnya daging import yang masuk ke beberapa pasar tradisionil, sebab membuat daya membeli daging lokal turun sampai 90 prosen dari rata-rata. Selainnya daging sapi lokal yang dipasarkan beberapa pedagang mengenyam sepi konsumen, ramainya pemasaran daging import malah membuat beberapa pedagang jadi rugi karena fluktuasi harga daging lokal masihlah sama di tengahnya tingginya harga sapi hidup. "Semenjak ada daging import ini berjualan kita sepi, lantaran orang cenderung pilih membeli daging import sebab tambah murah," kuak Nihayah, Salah seseorang pedagang daging sapi lokal di Lombok Barat. Sepinya konsumen membuat Nihayah serta banyak pedagang daging sapi lokal memutuskan buat kurangi barang dagangan serta tak jualan, karena tidak berani ambil dampak rugi. "Kadang-kadang kita turunkan daging sapi lokal lantaran takut rugi, juga banyak yang tidak jualan," cetusnya. Bukannya mendapatkan pemasaran yang besar dimoment perayaan maulid nabi Muhammad SAW, banyak pedagang malahan mengatakan pailit karena pelanggan menunjuk beli daging import yang harga semakin murah ketimbang daging lokal. Mereka memutuskan tak menjajakan daging import lantaran kwalitetnya yang kurang dan struktur dagingnya yang tidak fresh. Di sisi lainnya beberapa pedagang jaga kestabilan pemasaran sapi di Lombok biar tidak drop. "Bila tidak berjualan daging sapi lokal lalu ke mana beberapa peternak ini dapat jual sapi mereka coba," tambahnya. Daging Perihal seirama pula dijelaskan oleh Nur yang alami sepi konsumen, faksinya akui sudah coba jual daging import akan tetapi jumlah yang terbatas serta keuntungannya yang sedikit membuat harus berganti kembali ke daging sapi lokal. "Buang waktu berjualan yang import karena untungnya sedikit, dan masak kita harus mengesalkan konsumen setia banyak penjual sapi lokal," kata Nur. Adapun harga daging lokal diterangkan Nur tetap masih sama sekarang ini ada di dalam rata-rata Rp 130 Ribu perkilogramnya harga itu lebih nahal dari harga daging import yang ada dikisaran Rp 80 Ribu perkilogramnya. "Harga daging loka sama tidak naik dan tidak turun, kalaupun import tambah murah," jelasnya. Banyak pedagang daging mengharapkan tersedianya keselarasan ekonomi mereka dengan kurangi persediaan daging import masuk ke wilayah, hal semacam itu dicemaskan akan menimbulkan kritis ekonomi yang dihadapi oleh beberapa peternak sapi lokal. "Kita mengharapkan pemerintahan ini dapat mengawasi ekonomi warga dengan kurangi import, hanya itu," tutup Nur.
Forums
Topics Started: 0
Replies Created: 0
Forum Role: Participant